Kabar dari OPEC Bikin Harga Minyak Dunia Meroket Lagi, Wow!

Di sisi lain, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang secara kolektif dikenal sebagai OPEC+ memiliki sarana untuk menghadapi tantangan pasar termasuk memotong produksi kapan saja dan dalam bentuk yang berbeda.
"Kesan tetap bahwa Arab Saudi tidak mau mentolerir penurunan harga di bawah USD 90. Spekulan dapat melihat ini sebagai undangan untuk bertaruh pada kenaikan harga lebih lanjut tanpa perlu takut akan penurunan harga yang lebih jelas," kata Commerzbank dalam sebuah catatan.
Namun, pelaku minyak juga mencerna pernyataan terbaru Ketua Federal Reserve Jerome Powell.
Sebab, Powell dalam pidatonya menegaskan kembali janji untuk secara paksa memerangi inflasi yang masih mendekati level tertinggi dalam empat dekade.
Harga minyak sempat turun setelah Ketua Fed mengatakan kebijakan moneter yang ketat mungkin akan dilakukan "untuk beberapa waktu" guna melawan inflasi, yang berarti pertumbuhan yang lebih lambat, pasar kerja yang lebih lemah dan "beberapa rasa sakit" untuk rumah tangga dan bisnis.(antara/jpnn)
Harga minyak menguat pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) karena kabar yang berembus dari OPEC
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil
- Lalamove Catat Pengiriman dengan Armada Besar Tumbuh 38%
- Perluas Jangkauan Bisnis, Bank Mandiri Menghadirkan Kantor Cabang Alor
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan