Kabar Hoaks Gunung Agung Sampai ke Tiongkok

Kabar Hoaks Gunung Agung Sampai ke Tiongkok
Gunung Agung dinaikkan statusnya dari siaga menjadi awas, Jumat (22/9). Foto: Agung Bayu/Bali Express

Kepala Pusat Data dan Informasi Humas BPNB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, walaupun Indonesia sudah memiliki sarana pendukung untuk memantau gunung berapi, hingga kini belum ada yang bisa memastikan kapan gunung berapi meletus.

BNPB hanya bisa memantau aktivitasnya dan melakukan tindakan untuk penyelamatan penduduk yang sekiranya terdampak.

Kabar hoax tidak berhenti. Tidak berselang lama, tersebar video gunung yang sedang erupsi.

Dimulai kepulan asap tebal dari puncak gunung, kemudian diikuti ledakan lava pijar.

Di situs YouTube, video itu malah diberi judul: Gunung Agung meletus dahsyat beberapa saat lalu.

Sutopo juga mengklarifikasi video tersebut. Dia menerangkan bahwa video itu tidak benar.

''Ini letusan Gunung Sinabung tahun 2015 yang disebarkan oknum dan mengatakan letusan Gunung Agung. Sampai saat ini Gunung Agung belum meletus,'' cuitnya pada 24 September.

Dahsyatnya kabar hoaks di Indonesia ternyata berdampak serius hingga ke media luar negeri.

Kabar hoaks menyebut Gunung Agung sudah meletus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News