Kabar Menggembirakan Buat Guru Honorer di Akhir Tahun

Kabar Menggembirakan Buat Guru Honorer di Akhir Tahun
Direktur Eksekutif Yayasan KARINA-KWI Dr. Fredy Rante Taruk Pr. (tengah bertopi) Foto: dokumentasi KARINA-KWI

Pandemi membuat Arman putus-gaji sejak Maret – September 2020. “Mulai November bisa terima setengah gaji. Saya harap pandemi segera lewat supaya saya dapat bekerja membiayai keluarga dan  sekolah anak-anak,” tutur Arman melalui kontak video jarak jauh.

Ignatius Kardinal Suharyo, saat meresmikan kick-off memimpin misa pembukaan Caritas Christmas Cross Challenge 2020 pada 1 Desember lalu mengatakan, gerakan kebaikan bersama ini menjadi salah satu bentuk pelayanan bagi para guru di wilayah terpencil yang terus giat bekerja di tengah pandemi.”

Semua pelari, pejalan, yang naik sepeda, terlibat dengan rasa gembira yang tulus,” ujar Kardinal.

Bersama 17 uskup dan 900 rohaniwan – rohaniwati, Kardinal Suharyo turut berlari, jalan cepat, dan bersepeda bersama 2.100 peserta Caritas Christmas dari 18 negara – termasuk Indonesia.

Asosiasi Alumni Jesuit Indonesia (AAJI) bersama Yayasan KARINA- KWI, Komisi Pendidikan KWI dan Lembaga Daya Dharma Keuskupan Agung Jakarta (LDD-KAJ) menggagas gerakan belasarasa di Indonesia dan 17 negara lain.

Gagasan ini menjalar cepat ke seluruh Indonesia serta 17 negara lain.  “Informasi bergerak amat cepat karena anggota AAJI berada di lima benua,” ujar Glenn Sebastian, Koordinator Program LG4C. 

Direktur Eksekutif LDD-KAJ Kristiono Puspo SJ menyampaikan Pendidikan harus jalan terus di tengah situasi berat pandemi. “Ayo kita perhatikan para guru,” ujarnya.

Penggalangan dana Caritas Chritsmas masih berlangsung sampai 31 Desember jam 24.00 WIB, bersamaan dengan ditutupnya penerimaan donasi.(fri/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Hendra mengaku optimistis, donasi bagi para guru honorer prasejahtera masih akan terus mengalir sampai 31 Desember, tanggal penutup program LG4C.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News