Kabar PHK dari Universal Music Group, Kemungkinan Juga Sony Music

Kabar PHK dari Universal Music Group, Kemungkinan Juga Sony Music
Logo Universal Music Group. Foto: ANTARA/REUTERS/Arnd Wiegmann/am

Meskipun artikel Bloomberg memberikan gambaran yang terlalu suram dan kurang akurat mengenai prospek makro bisnis musik saat ini, tetapi tidak ada keraguan bahwa industri musik mengalami pertumbuhan yang stabil sejak layanan streaming turut memulihkan laba perusahaan pada pertengahan tahun 2010-an, termasuk sejak pandemi.

Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh banyaknya orang yang tidak ke mana-mana alias hanya berdiam diri di rumah dengan lebih banyak waktu senggang dari biasanya, selama sepanjang 2020 dan 2021.

CEO UMG Lucian Grainge dalam sesi earning calls pada Oktober lalu berkata bahwa pihaknya akan memotong biaya yang tidak berkaitan langsung dengan produksi, dan mengalihkan hal tersebut ke sektor lain.

“Kami memiliki pengalaman dalam mengelola bisnis, tim, dan bisnis di dalam grup. Dan kami punya rencana,” tegas Grainge.

Universal bukan satu-satunya perusahaan besar yang menerapkan PHK dalam beberapa bulan terakhir.

Perusahaan Warner juga mengurangi staf sekitar 4 persen pada Maret dan CEO baru Robert Kyncl memaparkan rencana dalam memo internal pekan lalu untuk perubahan besar dalam fokus perusahaan selama 10 tahun ke depan.

Sumber Variety juga mengutarakan bahwa PHK di Sony Music kemungkinan besar juga segera terjadi. (variety/ant/jpnn)


Universal Music Group (UMG) bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya dalam beberapa pekan ke depan.


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News