Kabar Terkini Kasus Perwira Polisi Tembak Mati Adik Ipar

Kabar Terkini Kasus Perwira Polisi Tembak Mati Adik Ipar
Suasana rumah duka saat kedatangan jenazah korban penembakan di Jalan Tirto Sari Medan, Kamis (5/4). Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS

Diainggung apakah Kompol Fahrizal memiliki riwayat gangguan kejiwaan, dia mengaku tidak tahu. "Kalau itu saya tidak tau. Tapi selama ini bagus-bagus aja kok. Karna dari kecil-kecil pun sudah saya kenal itu," ujarnya.

Dugaan penyebab lain, seperti harta warisan maupun hutang piutang, dia juga tak mengetahuinya. Bahkan seperti keterangan kepolisian, jika Kompol Fahrizal melakukan penembakan tersebut karena mendapat bisikan, dia enggan untuk terbuka.

"Ya bisa saja, itu mungkin keterangan polisi," ucapnya."Yang jelas keluarganya orang baik-baik semua, enggak ribut-ribut. Apalagi korban (Jumingan) walau masih baru disini, tapi orangnya baik," sambungnya.

Dia pun enggan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Dia mengarahkan wartawan untuk menemui, Samsul, yang merupakan Kepala lingkungan 7. Namun sayang, saat didatangi ke kediamannya di Gang Bilal, Kepling tidak berada ditempat.

"Ke Kepling aja, dia juga kenal sama keluarga Fahrizal. Datang aja kerumahnya," pungkasnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting menyebutkan, dari hasil penyidikan yang dilakukan, jika penembakan yang dilakukan mantan Kasat Reskrim Polresta Medan itu, setelah ia mendapatkan bisikan ketelinga sebelah kanannya.

"Tersangka melakukan penembakan setelah ada bisikan. Bisikan itu kepadanya mengatakan, ini jahat tembak saja," ungkap Rina, Sabtu (7/4).

Karenanya sambung Rina, untuk mengetahui kondisi kejiwaan Fahrizal, maka Poldasu juga telah melakukan pemeriksaan/test kejiwaan MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory) terhadap Kompol Fahrizal di ruangan Reskrimum Polda oleh dokter ahli jiwa.

Polisi masih terus mendalami motif Wakapolres Lombok Tengah, Kompol Fahrizal menembak mati adik iparnya, Jumingan alias Jun, 33, pada Rabu (4/4) lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News