Kabar Terkini Pembentukan Holding BUMN Sektor Pangan

Baru-baru ini pihaknya merealisasikan program pengembangan produk baru beras premium Rania yang baru soft launching dua minggu lalu hasil kolaborasi RNI group dengan PT Pertani, yang diminati konsumen secara nasional.
“Dua minggu soft launching, pengembangan produk pangan retail beras Rania tercatat penjualan sampai dengan 9 September 2021 tercatat sebanyak 48,1 ton beras Rania," kata Arief.
Menurut dia, persiapan penggabungan menuju holding BUMN pangan dilakukan dari berbagai aspek hulu ke hilir.
Selain itu pengembangan produk ritel ini merupakan langkah inovasi untuk perbaikan ekosistem pangan, sebagaimana arahan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menjadikan BUMN pangan menjadi lokomotif penyeimbang dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Direktur Komersial PT RNI (Persero) Frans Marganda Tambunan menambahkan dalam mendukung program ketahanan pangan tersebut BUMN klaster pangan terus berbenah untuk memperbaiki basic operation.
"Mulai dari proses on farm yang berfokus pada peningkatan produktifitas dan kualitas bahan baku, dilanjutkan proses produksi yang efisien dan menghasilkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan permintaan pasar sampai pada aspek pemasaran di hilir," tegas Frans. (antara/jpnn)
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI mengungkapkan proses pembentukan holding BUMN sektor pangan terkini.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Memahami Gagasan Presiden Prabowo Tentang Mengurangi Ketergantungan dengan Negara Lain
- PNM Mekaar Buka Peluang Akses Pembiayaan Bagi Banyak Keluarga di Berbagai Daerah
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Rayakan 124 Tahun Pegadaian, SP Pegadaian Ikuti Arahan Presiden Prabowo
- Menjaga Visi Prabowo dan Warisan Gus Dur, IKA PMII Kawal Ketahanan Pangan
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan