Kabareskrim Rahasiakan Calon Tersangka Korupsi di Kemendiknas
Kamis, 29 September 2011 – 21:12 WIB

Kabareskrim Rahasiakan Calon Tersangka Korupsi di Kemendiknas
JAKARTA - Kabareskrim Polri Komjen (Pol) Sutarman masih merahasiakan nama yang disebutkan bakal menjadi tersangka dugaan korupsi proyek pengadaan barang di Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK), Kementerian Pendidikan Nasional yang kini ditanganinya. Alasannya, belum adanya bukti kuat untuk menjerat sosok yang kini masih disembunyikan identitasnya itu. Sebelumnya dalam kasus ini penyidik telah dua kali memeriksa Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal. Ia dimintai keterangan sebagai saksi mengingat saat proyek ini berlangsung Fasli merupakan Dirje PMPTK. Terakhir Fasli menjalani pemeriksaan Rabu (28/9). Dalam kasus ini, Polri juga mendalami dugaan keterlibatan M Nazaruddin. (zul/jpnn)
"Jadi kita belum menyebutkan nama, saya harus mendapatkan bukti, ini kan karena barang bukti, kita masih cukup banyak (yang harus dikumpulkan),’’ ujar Sutarman di Mabes Polri Jakarta, Kamis (29/9).
Sebelumnya Mabes Polri menyebut pihaknya membidik seorang sebagai calon tersangka dugaan korupsi proyek di Kemendiknas pada tahun 2007 ini. Namun alasan belum cukupnya bukti ini membuat polisi belum berani mempublikasikan. "Jangan dibilang namanya dulu,’’ tambahnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Kabareskrim Polri Komjen (Pol) Sutarman masih merahasiakan nama yang disebutkan bakal menjadi tersangka dugaan korupsi proyek pengadaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025
- B2W Capai 80 Persen Target Kuartal I 2025, Siapkan Revitalisasi 15 Korwil se-Indonesia
- Hasan Nasbi Mengaku Hubungannya dengan Presiden Prabowo, Mensesneg, dan Teddy Sangat Baik