Kabulog Akui Raskin Rawan Penyelewengan

Kabulog Akui Raskin Rawan Penyelewengan
Kabulog Akui Raskin Rawan Penyelewengan
“Kalau diminta uang untuk biaya perjalanan penebusan mungkin sekitar Rp 200 sampai Rp 300 per kilogram  masih wajar, yang tidak wajar kalau harga beras  sampai dimasyarakat sudah sampai Rp 3000/Kg,”ujar Junaidi seraya menambahkan, untuk pengawasaan  Ia mengharapkan adanya kerjasama dengan semua pihak.

  

Sementara itu , selain beras  raskin regular yang sudah disalurkan sejak beberapa bulan lalu, raskin 13 yang merupakan bantuan langsung dari pemerintah juga mulai disalurkan oleh Sub  Divre Bulog  Sorong.

 

Menurut Kepala  Sub Divre Bulog Sorong,  distribusi raskin 13 sendiri sudah berjalan sejak bulan Agustus  lalu  dan sebagian sudah mengurus untuk mengambil beras yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu.  Dijelaskanya, dari data Bulog sendiri, untuk penyaluran beras raskin diketahui, untuk Kota Sorong sudah tersalurkan   87 % atau sebesar 187 ton. Sementara  penyaluran raskin 13 untuk di Kabupaten Sorong  sudah mencapai 41 % atau sebanyak 82 ton.

“Di Raja Ampat raskin 13 sudah tersalurkan semua, kalau untuk  Kabupaten Tambrauw kuotanya masuk di  Kabupaten  Sorong,”terang Junaidi.  Ditambahkannya, raskin tersebut harus sudah disalurkan ke rumah tangga sasaran (RTS), sampai   Desember tahun ini. Karena itu, Ia pun  mengharapkan agar masing-masing distrik dapat langsung mengurus untuk menebus beras raskin 13, termasuk juga raskin regular yang masih berjalan.

 

SORONG – Kepala Sub  Divre Bulog Sorong Junaidi Jamila mengakui  dalam pendistribusiannya, beras miskin (raskin) sangat  berpotensi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News