Kaca Film Bisa Mengirit Energi di Mobil Listrik? Simak Nih Penjelasannya
Mencegah hal itu, pemilihan kaca film dengan kemampuan penolakan panas lebih baik sangat berpengaruh.
Sayangnya, fakta saat ini edukasi yang minim terkait kaca film membuat banyak orang masih beranggapan makin gelap kaca film makin tahan panas. Padahal tidak selalu begitu.
Kaca film dengan kadar gelap 20 persen pun kalau material yang dipakai memang mampu menolak sinar Infrared (IR) dan ultraviolet (UV) cukup bagus, bisa tetap tahan panas.
Salah satu produsen kaca film yang komitmen dengan tingkat kejernihan baik dan kemampuan menolak panas tinggi, tetapi memiliki visibilitas bagus, terdapat di semua jajaran kaca film V-Kool yang berteknologi spectrally selective.
Untuk kaca depan, bisa menggunakan kaca film dengan kejernihan terbaik seperti VK702 , dengan tingkat kegelapan 20 persen.
Cahaya yang masuk akan banyak, tapi panas menyengat tidak terasa sehingga kabin terasa sejuk.
Sebab VK70 akan meneruskan 70 persen cahaya tampak matahari (VLT), tetapi menolak 94 persen sinar inframerah penyebab panas.
Sementara itu, jika memakai kaca film merek abal-abal dengan kegelapan 80 persen, silau atau cahaya tidak akan masuk, tetapi hawa panas akan tetap terasa menyengat kulit serta pandangan terganggu karena kaca depan terlalu gelap.
Memilih komponen di mobil listrik sebaiknya didasarkan pada fungsi, salah satunya kaca film.
- Neta Indonesia Akan Memperkenalkan SUV Listrik Baru di PEVS 2024
- Moeldoko Beber Penyebab Motor Listrik Kurang Diminati Meski Diguyur Insentif
- Moeldoko Targetkan PEVS 2024 Bidik Transaksi Rp 400 Miliar, Ini Masih Rendah
- Gandeng Indomobil, GAC Aion Akan Rakit Mobil Listrik di Indonesia
- BYD Denza Z9 Gt, Mobil Listrik Baru dengan Tenaga Buas
- Mobil Listrik Paling Bersinar Pada Maret Masih Diisi Produk Dari Wuling