Kader Nilai Penetapan Kendari Sebagai Tuan Rumah Kongres PAN 2020 Tidak Representatif

Kader Nilai Penetapan Kendari Sebagai Tuan Rumah Kongres PAN 2020 Tidak Representatif
Politikus PAN Muslim Ayub. Foto: Dok. DPR

Muslim mengatakan tempat Kongres bisa dilakukan di lokasi yang "netral" bukan tempat asal para kandidat Ketum PAN, misalnya Medan ada kandidat Mulfachri Harahap, Lampung karena ada Zulkifli Hasan, Batam karena ada Asman Abnur.

"Lalu Yogyakarta karena ada Amien Rais, ada banyak lokasi lain yang bisa dijadikan lokasi Kongres misalnya Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Jakarta sehingga jangan di Kendari," ujarnya.

Dia menilai pemilihan lokasi Kongres di Kendari harus segera dievaluasi, karena kenapa harus memaksakan digelar disana? Jangan demi kepentingan pribadi lalu mengorbankan semua kepentingan bersama.

Wakil Bendahara Umum DPP PAN Basiruddin Amirrudin mengaku miris dengan penentuan lokasi Kongres PAN yang ditentukan sepihak oleh Zulhas.

Dia mengatakan kalau mau profesional, verifikasi administrasi dan faktual kesiapan dan kesediaan lokasi yang sudah disebutkan sebelumnya ada beberapa provinsi calon tuan rumah.

Selanjutnya menurut dia, dibawa pada forum resmi yaitu rapat pengurus Harian untuk menentukan tempat dan lokasi Kongres sehingga lebih fair.

Dia mencontohkan, Rapat Harian DPP PAN beberapa waktu yang lalu mengagendakan persiapan pelaksanaan Kongres namun materi Kongres tidak dibahas namun Zulhas justru langsung menunjuk Sekjen PAN sebagai Ketua SC dan menunjuk Ketua OC dalam kondisi rapat yang tidak kondusif.

"Padahal yang kita mau rapatkan di Pengurus Harian adalah quorum kepesertaan rapat karena banyak pengurus harian yang tiba tiba namanya hilang," katanya.

Politikus PAN Muslim Ayub menentang keras penetapan lokasi Kongres tersebut karena tidak representatif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News