Kader PDIP Ancam Mundur Massal

Kader PDIP Ancam Mundur Massal
Kader PDIP Ancam Mundur Massal
TARAKAN- Tubuh DPC PDI Perjuangan Tarakan dalam masalah. Lantaran menyusun kepengurusan lebih mementingkan orang luar dan melanggar AD/ART, sejumlah kader mengancam akan mengundurkan diri massal. Salah satu pentolan PDI Perjuangan di Tarakan, Siswantara tampak serius menyatakan pengunduran dirinya itu. Parahnya lagi, ratusan massa pro Siswantara, 10 pengurus ranting dan 3 pengurus kecamatan akan mendeklarasikan pengunduran diri secara massal itu.

 

"Kami bersama sejumlah simpatisan, kader partai, baik dari anak ranting, ranting dan pengurus kecamatan kini tengah mendaftar siapa saja yang akan turut serta pada deklarasi pengunduran diri tersebut," tandas Siswantara.

Pengunduran ini tak lain buntut dari kekecewaan terhadap penetapan pengurus DPC PDIP Tarakan beberapa waktu lalu. Siswantara dkk menilai penetapan pengurus telah menyalahi AD/RT partai. Mantan anggota DPRD Tarakan periode 2004-2009 ini mengklaim tindakan ini bagian dari pembelajaran terhadap organisasi PDIP agar kesalahan yang sama tidak terulang di tempat lain. Kesalahan dimaksud adalah pelanggaran aturan tertinggi partai, AD/RT, soal penetapan calon pengurus yang selayaknya pernah menjadi anggota minimal 3 tahun, pernah menjadi pengurus dan lainnya. Bahkan sesuai SK terbaru, selayaknya penetapan pengurus DPC PDIP Tarakan tersebut dapat ditunda lantaran banyak menyalahi aturan partai.

"Tapi yang terjadi orang dari luar partai lebih dominan. Lantas, bagaimana dengan kader dan simpatisan yang bertahun-tahun berjuang bersama PDIP, dibuang begitu saja," tegas Siswantara.

TARAKAN- Tubuh DPC PDI Perjuangan Tarakan dalam masalah. Lantaran menyusun kepengurusan lebih mementingkan orang luar dan melanggar AD/ART, sejumlah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News