Kades Mau Pakai Dana Desa demi Capres? Jago di Pilpres Keok, Akibatnya Masuk Penjara

Kades Mau Pakai Dana Desa demi Capres? Jago di Pilpres Keok, Akibatnya Masuk Penjara
Asisten Pelatih Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Tamsil Linrung . Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Asisten Pelatih Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Tamsil Linrung meminta para kades tidak menyelewengkan dana desa untuk memenangkan pasangan capres-cawapres tertentu di Pilpres 2024.

Menurut Tamsil, Timnas AMIN menmukan indikasi tentang para kades diminta menggunakan dana desa yang notabene uang negara untuk money politics atau politik uang dalam memenangkan pasangan capres-cawapres tertentu.

“Mereka diminta menggunakan dana desa untuk serangan fajar. Mereka dijanjikan tidak akan diproses hukum sekalipun menggunakan dana desa,” ujar Tamsil melalui siaran pers ke media, Selasa (30/1/2024).

Senator dari Sulawesi Selatan (Sulsel) itu menambahkan tidak ada jaminan pasangan capres-cawapres yang didukung dengan politik uang dan cara-cara curang bakal menang.

Tamsil pun mengingatkan para kades akan risiko menggunakan dana desa untuk membantu capres yang akhirnya kalah.

“Kan, tidak ada jaminan pasangan yang diminta didukung ini akan menang. Jadi, siap-siap masuk penjara saja kalau ternyata menyalahgunakan dana desa,” katanya.

Lebih lanjut Tamsil mengungkap hasil survei internal Timnas AMIN yang menunjukkan tidak ada satu pun pasangan capres-cawapres memiliki elektabilitas di atas 50 persen.

Oleh karena itu, Tamsil meyakini Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran.

Asisten Pelatih Timnas AMINTamsil Linrung meminta para kades tidak menggunakan dana desa untuk memenangkan pasangan capres-cawapres tertentu di Pilpres 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News