Kadhafi Bakal Persenjatai Warga Sipil

Setelah Tripoli dan Misrata Diserang Koalisi

Kadhafi Bakal Persenjatai Warga Sipil
Kadhafi Bakal Persenjatai Warga Sipil
"Kami akan melawan Anda inci demi inci. Ini tanah air kami, kami akan mempersenjatai semua rakyat Libya. Siapa saja yang bekerja sama dengan pasukan Salib (sebutan Kadhafi untuk pasukan koalisi, red) adalah pengkhianat," lanjut Kadhafi.

Untuk menarik simpati, Kadhafi memang selalu berusaha mengaitkan pemberontakan sipil di negaranya dengan isu agama.

Sebelumnya dia menyebut Al Qaidah sebagai otak. Kini dia menggunakan istilah yang berkorelasi dengan Perang Salib.

Padahal, sejatinya yang terjadi di Libya tak ubahnya dengan Tunisia dan Mesir: gerakan sipil pro demokrasi yang sumpek dengan kediktatoran yang doyan membungkam dan menghalalkan segala cara untuk bertahan.

Serangan pasukan koalisi Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, dengan dukungan Kanada dan Italia itu diklaim media pemerintah Libya telah menewaskan 48 orang dan melukai 150 lainnya. Mayoritas korban adalah sipil dan anak-anak.

Tapi, Menteri Keuangan Inggris George Osborne meminta semua pihak agar tak begitu saja menelan angka-angka yang disodorkan kubu berkuasa di negeri bekas jajahan Italia tersebut. "Pihak militer telah sangat berhati-hati agar tidak sampai timbul korban di pihak sipil," katannya kepada BBC. 

TRIPOLI - Pemimpin Libya Moammar Kadhafi bereaksi keras terhadap serbuan yang dilakukan pasukan koalisi di Tripoli dan Misrata. Kemarin (20/3), sembari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News