Kadin Minta e-Commerce Beri Porsi Besar untuk Produk Lokal
Minggu, 04 Februari 2018 – 01:40 WIB

Ilustrasi pelaku UMKM di bidang batik. Foto: Kaltim Post/JPNN
Dia menegaskan, Kadin tidak menolak kehadiran e-commerce.
Namun, investasi di sektor start-up tersebut harus tetap memprioritaskan produk lokal.
”Kami minta (pemerintah) agar membuat policy produk lokal supaya ikut dijual online market. Itu menjadi pekerjaan kita bersama karena 93 persen produk jualannya impor,” tutur Rosan.
Sementara itu, pemerintah saat ini mengaku tengah merumuskan regulasi mengenai e-commerce.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Tjahya Widayanti mengatakan, regulasi itu ditargetkan siap pada Februari 2018.
”Kami berusaha selesaikan bulan ini,” ujar Tjahya. (agf/c11/sof)
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengharapkan e-commerce menampung lebih banyak produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Waka MPR Eddy Soeparno Optimistis MBG hingga Kopdes Merah Putih Bikin Ekonomi Tumbuh
- UMKM Binaan PT Pertamina Patra Niaga Jadi Penjaga Warisan Batik Tulis Tasikmalaya
- Pemerintah Janji Berikan Insentif Lebih Besar ke Pabrikan Mobil Listrik, Asalkan...
- 1 Mart Buka Gerai Ritel Perdana di Indonesia, Ada Rencana Ekspansi ke China
- Mau Jualan Frozen Food Agar Siap Edar? Simak 6 Tip Penting dari Ninja Xpress
- Bank Raya Dukung Skolari Tumbuh dan Mengelola Keuangan Komunitas Lebih Baik