Kaitan Australia Dengan Perusahaan Yang Diduga Pengaruhi Pemilu AS

Masuk melalui penjual mobil bekas
Allan Lorraine adalah seorang tenaga pemasaran yang piawai.

Ia dulunya menjual mobil bekas mewah untuk Lexus, sambil membujuk warga kota yang membutuhkan seperangkat mobil baru.
Pada tahun 2013, ia menyadari ada lebih banyak uang yang bisa didapat dengan memasarkan dirinya sendiri sebagai pelatih penjualan, maka pada tahun 2015 ia melihat kesempatan untuk memperluas jangkauan produknya lebih jauh.
Ia bertemu dengan Cambridge Analytica dan mendaftarkan namanya di Australia untuk memasarkan orang dan data pribadi mereka kepada kliennya.
"Menjelang kampanye Donald Trump, Cambridge Analytica ingin memperbesar profil perusahaan mereka,” kata Lorraine.
Jadi Allan Lorraine setuju untuk terdaftar sebagai kepala perusahaan induk mereka bernama SCL Australia, dan ia merekrut dua rekan yang dengan senang hati meminjamkan nama mereka juga.
"Nama mereka dicantumkan di perusahaan itu untuk meningkatkan profil Cambridge Analytica," katanya.
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia