Kaji Tuntut Pilkada Ulang
Curigai Terjadi Kecurangan Sistematis di Empat Kabupaten di Madura
Rabu, 12 November 2008 – 21:18 WIB

Kaji Tuntut Pilkada Ulang
Dalam kesempatan itu, Suryadharma juga menegaskan, pengusung Kaji sepakat untuk membawa masalah Pilkada Jatim ini ke MK dengan harapan tidak terjadi perpecahan di kalangan masyarakat bawah. Ia juga berharap, kasus Pilkada Jatim tidak akan berlarut-larut seperti kasus Pilkada di Maluku Utara. Menurut rencana, gugatan akan dimasukkan ke MK pada Jumat mendatang. ‘’Besok (hari ini red) tim sukses Kaji akan datang ke Jakarta untuk menyerahkan semua bukti-bukti pelanggaran itu, untuk selanjutnya kami bawa ke MK,’’ kata Suryadharama bersemangat.
Baca Juga:
Selain menyoal penghitungan suara KPU, Suryadharma juga mempertanyakan kinerja lima lembaga survey yang melakukan penghitungan cepat yang sebelumnya memenangkan pasangan Kaji. ‘’Biasanya penghitungan lembaga survey ini kan tidak melenceng jauh, tetapi kok di Jatim beda ya?’’ selorohnya. Hal itu kemudian dipertegas oleh Sekretaris tim sukses Kaji Mohamad Mirdasy. ‘’Lebih anehnya lagi, semua lembaga survey itu tiba-tiba serempak tidak mengakui hasil kerja mereka,’’ Mirdasy menegaskan.Apakah lembaga survey ikut bermain? ‘’Saya tidak mengatakan begitu, saya hanya heran saja. Kok bisa begitu ya,’’ kata Mirdasy diplomatis.
Menurut Mirdasy, kecurangan diduga banyak terjadi di lapangan yakni di TPS-TPS. Ia mencurigai sejumlah kejanggalan yang terjadi di Sumenep, Sampang, Bangkalan hingga Pamekasan. ‘’Di empat wilayah itu, pasangan Karsa bisa mendapatkan suara 100%. Ini kan aneh, di era demokratis seperti sekarang, masih ada wilayah yang begitu dalam pemilihan langsung.’’(aj/JPNN)
JAKARTA- Tim sukses pasangan Khofifah- Mujiono (Kaji) telah memantapkan tekadnya tetap menolak hasil perhitungan suara Komisi Pemilihan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026
- NasDem Karawang Bangun Kantor Megah Simbol Pemersatu
- Soal RUU Perampasan Aset, Dave Golkar: Kami Siap Membahas