Kal Muller, Pria Hungaria yang 17 Tahun Hidup Bersama Suku Kamoro di Papua

Puluhan Kali Terjangkit Malaria, Kini Jadi Kebal

Kal Muller, Pria Hungaria yang 17 Tahun Hidup Bersama Suku Kamoro di Papua
Kal Muller bersama dua penari dari suku Komoro, Papua, di galeri seni di kawasan Palmerah, Jakarta, Sabtu (4/8). Foto : Hilmi Setiawan/Jawa Pos

Lama-lama, suku Kamoro bisa bermigrasi ke kota untuk bekerja di bidang lain. Langkah Kal melestarikan kebudayaan suku Kamoro cukup kuat. Pernyataan tersebut keluar dari tokoh perajin Kamoro, Timotius Samin, 62.

 

Menurut Timotius, saking cintanya pada suku Kamoro, Kal pernah berujar ingin dimakamkan di tempat tinggal suku Kamoro saat tutup usia nanti meskipun tidak berstatus warga negara Indonesia. "Beliau ini sangat luar biasa," katanya. Menurut dia, jika orang asing saja begitu cinta pada suku Kamoro, semestinya orang Indonesia tidak boleh kalah. (*/c12/nw)

Keindahan budaya suku Kamoro di pedalaman Timika, Papua, membuat Kal Muller jatuh hati. Saking cintanya pada Kamoro, pria kelahiran Hungaria itu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News