'Kalau Saya Terus-terusan Nangis, gimana Nasib Anak Saya'

'Kalau Saya Terus-terusan Nangis, gimana Nasib Anak Saya'
Primaningrum menemani Balqis, anaknya, bersepeda. Foto: SEKARING RATRI/JAWA POS

jpnn.com - SETIAP orang tua, tentu tidak mudah untuk menerima kenyataan bahwa bayi yang baru terlahir ternyata tunanetra.

Dibutuhkan proses tertentu hingga mereka bisa menerima kondisi tersebut.

Itulah yang pernah dialami Primaningrum dan kini dia tularkan kepada para orang tua yang bernasib sama.

SEKARING RATRI A., Bekasi

Balqis keluar dari ruang tamu. Dia menuju teras untuk mengambil sepeda yang terparkir persis di sebelah sepeda listrik milik sang ibu.

Tanpa kesulitan berarti, dia memundurkan sepeda itu dan menuntunnya keluar melalui pintu pagar.

Begitu sampai di depan pagar, gadis 11 tahun tersebut langsung mengayuhnya dengan riang.

Bagi orang normal, sangat mudah melakoni apa yang dilakukan Balqis.

SETIAP orang tua, tentu tidak mudah untuk menerima kenyataan bahwa bayi yang baru terlahir ternyata tunanetra. Dibutuhkan proses tertentu hingga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News