Kalimat Perawat Honorer K2 Lulus PPPK Ditujukan ke Pak Jokowi, Bikin Terenyuh

Kalimat Perawat Honorer K2 Lulus PPPK Ditujukan ke Pak Jokowi, Bikin Terenyuh
Perawat di ruang isolasi khusus untuk pasien yang terinfeksi virus corona. Ilustrasi Foto: dok ANTARA FOTO/Jojon/aww

Yang dikeluhkan perawat Rini bukan hanya status kepegawaiannya.

Soal honor pun masih belum layak untuk dsebut gaji. Rini mengaku menerima honor jauh dari UMR kabupaten.

"Saya berjuang dari dulu. Alhamdulillah selalu dipercaya untuk di depan mewakili teman-teman honorer K2. Namun, nasib kami belum berubah sampai sekarang," keluhnya.

Di masa pandemi COVID-19, Rini mengatakan, mau tidak mau para tenaga kesehatan baik PNS maupun honorer tetap dituntut untuk bekerja dengan ikhlas.

Berani menantang segala risiko terjangkiti virus corona COVID-19 meskipun dengan keterbatasan APD (alat pelindung diri).

"Walau status PPPK kami belum jelas, kami tidak mengeluh menjadi garda depan melawan COVID-19. Rasa takut dan khawatir tertular corona harus kami lawan demi perang melawan COVID-19," tegasnya.

Saat ini, kata Rini, seluruh perawat dan tenaga kesehatan lainnya yang lulus PPPK berharap pemerintah melihat pengorbanan mereka.

Para perawat tidak minta tanda terima kasih berlebihan. Tidak mengemis tanda jasa.

Di tengah menjalankan tugas menghadapi pandemi virus corona, perawat honorer K2 yang sudah lulus PPPK menyampaikan harapan ke Presiden Jokowi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News