Kampanye Terakhir SBY-JK Tetap Saling Kritik
Minggu, 05 Juli 2009 – 06:06 WIB

Foto: Raka Denny/JAWA POS
Dia mengatakan, upaya menjalin silaturahmi dengan Megawati dirintis sejak 2004 melalui sejumlah utusan. "Meski belum ada komunikasi langsung, saya menghormati beliau," kata SBY.
Di setiap kesempatan bertemu, SBY berusaha menyalami terlebih dulu. "Saya presiden pengganti beliau. Etika tata krama, tepat kalau saya menyalami dulu," kata SBY.
Hubungan SBY dengan Mega berlangsung dingin sejak Pemilu Presiden 2004. Setelah pilpres, SBY yang sebelumnya menjadi menko polkam, sudah beku komunikasi dengan Mega. Hubungan mereka mulai cair menjelang pembentukan koalisi pemilu 2009 lalu.Saat penarikan nomor undian, SBY bersalaman untuk kali pertama dengan Mega di depan publik sejak Pemilu 2004. (sof/git/fal/wir/aan/fid/tof)
JAKARTA - Pada hari terakhir masa kampanye pemilihan presiden Sabtu (4/7), para capres-cawapres all-out menarik simpati. Pasangan nomor satu Mega-Prabowo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Robert Kardinal Sebut Masyarakat Papua Kecewa dengan Pelaksanaan Pemekaran
- Kontroversi Mutasi Letjen Kunto, Pengamat Militer Bicara Matahari Kembar
- Cuti Petahana di PSU Pilkada Banggai Disorot, Diduga Tak Pernah Ada
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Bahlil: AMPI di Bawah Ketum Jerry Memiliki Posisi Strategis di Golkar
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum