Kampus Merdeka Harus Didukung Perpustakaan Mumpuni

Kampus Merdeka Harus Didukung Perpustakaan Mumpuni
Para pembicara dalam Rakornas Perpustakaan 2022 hari kedua. Foto tangkapan layar YouTube Perpustakaan Nasional RI

“Dunia maya sekarang sangat potensial, termasuk digital self service yang masuk dalam layanan yang harus ditransformasi,” ujar Mariyah.

Jonner Hasugian, ketua Forum Perpustakaan Digital Indonesia tak menampik masih banyak perpustakaan di Indonesia yang bahkan belum sama sekali tersentuh teknologi. Namun, perubahan adalah keharusan, meski itu berjalan pelan.

"Karena perpustakaan digital memiliki begitu banyak kelebihan, karena pengguna bisa melakukan remote akses atau akses jarak jauh," ujar Jonner. 

Perpustakaan digital juga menawarkan akses tanpa batas (unlimited), multy user atau satu sumber bisa diakses banyak orang, real time, dan kemudahan akses karena berjejaring.

Dulu, kata Jonner, harga penerbitan sangat tinggi sehingga harga dokumen menjadi mahal saat masuk perpustakaan.

Namun, tren sekarang, sebuah dokumen bisa sampai ke peneliti atau periset tanpa harus melewati penerbitan. 

"Inilah keunggulannya. Murah, simple,” ucap Jonner. (esy/jpnn)


Ketua Umum Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia Mariyah mengatakan suksesnya Kampus Merdeka tergantung salah satunya dari keberadaan perpustakaan


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News