Kampus Merdeka Harus Didukung Perpustakaan Mumpuni

“Dunia maya sekarang sangat potensial, termasuk digital self service yang masuk dalam layanan yang harus ditransformasi,” ujar Mariyah.
Jonner Hasugian, ketua Forum Perpustakaan Digital Indonesia tak menampik masih banyak perpustakaan di Indonesia yang bahkan belum sama sekali tersentuh teknologi. Namun, perubahan adalah keharusan, meski itu berjalan pelan.
"Karena perpustakaan digital memiliki begitu banyak kelebihan, karena pengguna bisa melakukan remote akses atau akses jarak jauh," ujar Jonner.
Perpustakaan digital juga menawarkan akses tanpa batas (unlimited), multy user atau satu sumber bisa diakses banyak orang, real time, dan kemudahan akses karena berjejaring.
Dulu, kata Jonner, harga penerbitan sangat tinggi sehingga harga dokumen menjadi mahal saat masuk perpustakaan.
Namun, tren sekarang, sebuah dokumen bisa sampai ke peneliti atau periset tanpa harus melewati penerbitan.
"Inilah keunggulannya. Murah, simple,” ucap Jonner. (esy/jpnn)
Ketua Umum Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia Mariyah mengatakan suksesnya Kampus Merdeka tergantung salah satunya dari keberadaan perpustakaan
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad
- Tarif Trans Semarang Rp 0, Pelajar dan Mahasiswa Tinggal Naik
- Mahasiswa Asal Inhu Tewas Kecelakaan Tunggal di Pekanbaru, Motor Hilang
- 959 Unit Begawan Apartemen Milik PPRO Ludes Terjual
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- Untar Residence Hadirkan Hunian Modern dan Inklusif untuk Mahasiswa Global
- Lebih dari 900 Mahasiswa Sudah Bergabung di Cakrawala University