Kamrussamad: Waspada Resesi Ekonomi Akibat Virus Corona

Kamrussamad: Waspada Resesi Ekonomi Akibat Virus Corona
Anggota DPR dari Fraksi Gerindra, Kamrussamad. Foto : Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Kamrussamad mengingatkan potensi terjadinya resesi ekonomi global dan berpengaruh ke perekonomian Indonesia akibat wabah virus corona atau Covid-19.

Menurutnya, gejala itu sudah terlihat dari beberapa indikator. Antara lain, ujar dia, arus keluar masuk di bandar udara mengalami penurunan di atas 60 persen. Selain itu, lanjut dia, arus keluar masuk barang dalam empat pekan terkahir menurun di atas 60 persen. Bursa saham juga mengalami dampak.

“Kemudian saya ukur bursa saham kita. Dalam dua minggu lalu lebih dari Rp 500 triliun turun," kata Kamrussamad dalam diskusi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/3).

Menurutnya, bila dilihat beberapa perusahaan nasional itu mengalami kerugian besar-besaran di bursa, tetapi mereka tidak mengumumkannya supaya tak terjadi kepanikan.

Dia mengungkap per per Senin 9 Maret 2020 kemarin, bursa kembali drop sehingga membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan satu kebijakan relaksasi. Pekan lalu, kata dia, sudah dikeluarkan dua kebijakan relaksasi untuk dunia perbankan.

“Kemudian, per malam tadi kebijakan untuk bursa kita yaitu emiten bisa membeli kembali atau buy back saham tanpa melalui RUPS (rapat umum pemegang saham)” katanya.

Selain itu, lanjut Kamrussamad, potensi itu juga bisa dilihat dari sektor riil. Mal, hotel, restoran, hingga di warung-warung terdampak. "Daya beli masyarakat mengalami penurunan. Semuanya mengalami drop,” tegas legislator Daerah Pemilihan (Dapil) III DKI Jakarta (Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu) itu. 

Tidak hanya sampai di situ, Kamrussamad juga menyatakan harga minyak dunia turun menjadi USD 30 per barel. Sepanjang sepuluh tahun terakhir, kata dia, ini merupakan harga minyak terendah dan di luar prediksi banyak orang.

Potensi resesi akibat virus corona bisa dilihat dari sektor riil. Mal, hotel, restoran, hingga warung-warung ikut terdampak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News