Kang Akom Merasa Berkewajiban Memaafkan Ahok, Tapi...

Kang Akom Merasa Berkewajiban Memaafkan Ahok, Tapi...
Ketua DPR Ade Komarudin. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR Ade Komarudin mengajak umat Islam memaafkan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok terkait dugaan penistaan Alquran karena mengutip Surat Almaidah 51. Terlebih, gubernur yang beken disapa dengan nama Ahok itu sudah meminta maaf.

Namun, Akom -sapaan Ade- juga mengatakan, proses hukum tetap harus berjalan. Politikus Golkar itu menambahkan, antara pemberian maaf dengan proses hukum merupakan hal berbeda.

"Dalam agama saya (Islam, red) jika siapa pun manusia yang sudah minta maaf, kita wajib memaafkan. Kalau proses hukumnya ya silakan, tapi kalau memaafkan tetap. Proses hukumnya kita tak bisa ikut campur tangan," kata Akom di kompleks Parlemen Jakarta, Senin (31/10).

Mengenai masih adanya upaya sejumlah kalangan yang akan menggelar unjuk rasa besar-besaran melalui Aksi Bela Islam II pada Jumat mendatang (4/11), Akom mengatakan hal itu sah-sah saja. Sebab, berunjuk rasa juga dijamin undang-undang.

Namun, Akom mengingatkan agar aksi 4 November nanti berjalan aman, tertib dan damai. Sebab, Indonesia juga sedang dalam kondisi sulit di tengah situasi perekonomian global.

Akom pun mengajak semua pihak saling menahan diri, termasuk para elite. Dengan demikian, katanya, Indonesia tetap kompak menghadapi persoalan.

"Saya tidak mau perjuangan negara ini dicemari kepentingan tertentu. Kalau ingin menguatkan pondasi negara ini saya topang. Tapi kalau untuk yang lain saya tak setuju. Karena itu saya imbau agar semua elite politik menahan diri untuk kepentingan bangsa," tambahnya.(fat/jpnn)

 

JAKARTA - Ketua DPR Ade Komarudin mengajak umat Islam memaafkan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok terkait dugaan penistaan Alquran


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News