Kantongi Sketsa, Polisi Buru Penganiaya Tama

Kantongi Sketsa, Polisi Buru Penganiaya Tama
Kantongi Sketsa, Polisi Buru Penganiaya Tama
Belakangan, penganiayaan itu disinyalir terkait dengan pengungkapan kasus rekening mencurigakan milik perwira Polri yang dilakukan Tama bersama ICW. Aritonang tak menampik kemungkinan itu. Bisa saja, katanya, tindakan itu dilakukan oleh orang-orang yang tersinggung dengan perjuangan Tama. "Polri tidak menampik berbagai kemungkinan yang berkembang. Kita tidak meremehkan, tidak menampik ada kemungkinan yang mengatakan terkait dengan pekerjaannya (aktifitas Tama di ICW)," ujar Edward.

Namun menurutnya, kemungkinan itu bukanlah satu-satunya. "Kita juga tidak menampik kemungkinan terkait hal yang dilaporkan oknum-oknum Polri sendiri. Barangkali yang dilaporkan atau pihak lain yang pernah juga merasa ada masalah sakit hati dan sebagainya. Kita tidak menampik semua itu," imbuhnya.

Meski demikian Edward tetap meminta masyarakat menahan diri sebelum ada bukti kuat. "Yang bisa saya sampaikan bahwa secara institusi Polri tidak terkait dengan masalah itu (penganiayaan). Polri tidak pernah berpikiran untuk melakukan perbuatan keji seperti itu, jadi bisa kita beri jaminan," tambahnya.

Lebih lanjut Edward meminta masyarakat untuk tetap mempercayai Polri dalam mengungkap kasus itu. "Kepada seluruh masyarakat termasuk rekan-rekan ICW dan pihak lain kami harapkan untuk mempercayai Polri dalam mengungkap kasus ini. Kami bekerja secara professional, dan kami berjanji akan mengungkap kasus ini secara professional," tambahnya.(zul/jpnn)

JAKARTA — Polri terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap pelaku penganiayaan atas aktivis Indonesian Corruption Watch (ICW), Tama


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News