Kantor Diplomatik Syria Didemo di Seluruh Dunia

Kantor Diplomatik Syria Didemo di Seluruh Dunia
Kantor Diplomatik Syria Didemo di Seluruh Dunia
Kesewenang-wenangan rezim Presiden Bashar al-Assad langsung menuai reaksi secara luas. Sejumlah Kedutaan Besar (Kedubes) Syria di Eropa dan Timur Tengah menjadi sasaran amuk demonstran anti-pemerintah kemarin (4/2).

Dunia juga mengutuk pembantaian tentara pro-Assad terhadap demonstran kemarin. Menyikapi serangan maut tersebut, Tunisia mengusir duta besar (dubes) Syria di Kota Tunis. Dalam pernyataan tertulisnya, Tunisia menyatakan bahwa pengusiran itu ditempuh sebagai reaksi atas represi rezim Assad. Tunisia juga tak lagi mengakui rezim Assad sebagai penguasa sah di Syria.

"Tunisia telah memulai prosedur formal untuk mengusir dubes Syria dan mengakhiri seluruh pengakuan terhadap rezim yang berkuasa di Syria," kata pernyataan yang dirilis kantor Presiden Moncef Marzouki tadi malam. "Tak ada solusi atas tragedi di Syria selain jatuhnya rezim Bashar al-Assad dan pembukaan jalan menuju transisi demokrasi di Syria," lanjut pernyataan itu.

Kepala Parlemen Arab Ali al-Salem al-Dekbas juga telah mendesak negara-negara Arab lainnya menempuh langkah sama. "(Negara-negara Arab) harusnya mengusir para dubes Syria serta mengakhiri hubungan diplomatik dan ekonomi sampai rezim di sana memenuhi tuntutan rakyat Syria," lanjut Dekbas, yang memimpin komite beranggota 88 orang dari seluruh negara Arab, di markasnya di Kairo kemarin.

Kesewenang-wenangan rezim Presiden Bashar al-Assad langsung menuai reaksi secara luas. Sejumlah Kedutaan Besar (Kedubes) Syria di Eropa dan Timur

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News