Kantor Diplomatik Syria Didemo di Seluruh Dunia
Minggu, 05 Februari 2012 – 18:55 WIB
Kesewenang-wenangan rezim Presiden Bashar al-Assad langsung menuai reaksi secara luas. Sejumlah Kedutaan Besar (Kedubes) Syria di Eropa dan Timur Tengah menjadi sasaran amuk demonstran anti-pemerintah kemarin (4/2). Kepala Parlemen Arab Ali al-Salem al-Dekbas juga telah mendesak negara-negara Arab lainnya menempuh langkah sama. "(Negara-negara Arab) harusnya mengusir para dubes Syria serta mengakhiri hubungan diplomatik dan ekonomi sampai rezim di sana memenuhi tuntutan rakyat Syria," lanjut Dekbas, yang memimpin komite beranggota 88 orang dari seluruh negara Arab, di markasnya di Kairo kemarin.
Dunia juga mengutuk pembantaian tentara pro-Assad terhadap demonstran kemarin. Menyikapi serangan maut tersebut, Tunisia mengusir duta besar (dubes) Syria di Kota Tunis. Dalam pernyataan tertulisnya, Tunisia menyatakan bahwa pengusiran itu ditempuh sebagai reaksi atas represi rezim Assad. Tunisia juga tak lagi mengakui rezim Assad sebagai penguasa sah di Syria.
Baca Juga:
"Tunisia telah memulai prosedur formal untuk mengusir dubes Syria dan mengakhiri seluruh pengakuan terhadap rezim yang berkuasa di Syria," kata pernyataan yang dirilis kantor Presiden Moncef Marzouki tadi malam. "Tak ada solusi atas tragedi di Syria selain jatuhnya rezim Bashar al-Assad dan pembukaan jalan menuju transisi demokrasi di Syria," lanjut pernyataan itu.
Baca Juga:
Kesewenang-wenangan rezim Presiden Bashar al-Assad langsung menuai reaksi secara luas. Sejumlah Kedutaan Besar (Kedubes) Syria di Eropa dan Timur
BERITA TERKAIT
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia