Kantor PDIP Ludes Terbakar

jpnn.com - KANTOR sekretariat PAC PDI Perjuangan Magetan hangus dilalap api kemarin dini hari (11/3). Amuk si jago merah meluluhlantakkan kantor partai kepala banteng moncong putih di Jalan Karya Dharma itu. Kebakaran tersebut terjadi setelah berakhirnya konferensi cabang (konfercab) di Kota Madiun yang mengudeta Samsi dari pimpinan DPC PDIP.

Tidak ada yang mengetahui penyebab kebakaran itu secara pasti. Warga sekitar justru baru mengetahuinya setelah api padam. Petugas pemadam yang tiba di lokasi hanya menjumpai bara menggunung di lantai. 

Saat api membara, kantor itu kosong alias tidak berpenghuni. ''Sudah dua hari ini ditinggalkan. Penjaganya pergi ke Ponorogo,'' tutur Ishadi, salah seorang saksi mata.

Kebakaran kali pertama diketahui Ishadi dan tiga rekannya yang bersantai di kantor dinas perindustrian dan perdagangan (disperindag) sekitar pukul 00.30. Ishadi pun terkejut saat melihat kantor sekretariat PAC PDIP yang berjarak 150 meter dari kantor disperindag dilalap api. Dia dan rekannya lalu berteriak meminta tolong. 

Dalam insiden tersebut, warung di samping kantor PAC PDIP juga ludes dilahap si jago merah. Angin kencang ikut membuat api berkobar hingga melalap kantor berukuran 7 x 10 meter itu. Tidak ada barang dan dokumen partai yang tersisa. Semuanya menjadi puing-puing. Sebuah sepeda motor juga menjadi rangka. ''Api telanjur membesar, kami tidak bisa berbuat apa-apa,'' ungkap Ishadi. 

Berdasar informasi, kebakaran tersebut diduga berasal dari warung yang berdempetan dengan sekretariat. Hal itu terlihat dari kondisi dinding tersebut yang hangus paling parah. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas memasang garis polisi untuk mensterilkan lokasi guna mempermudah proses penyelidikan. 

Wakil Bupati (Wabup) Magetan Samsi tidak menyangka kebakaran itu meluluhlantakkan kantor PAC hanya dalam beberapa jam saja setelah konfercab. Dia meminta polisi menyelidiki kebakaran itu. 

Terpisah, Kasatreskrim Polres Magetan AKP M Khoirul Hidayat menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki. Pihaknya juga meminta bantuan tim laboratorium forensik (Labfor) Polda Jatim. (ian/dip/dwi/mas)