Kantor Presiden Baru, Sediakan Hotspot Gratis

Kantor Presiden Baru, Sediakan Hotspot Gratis
Kantor Presiden Baru, Sediakan Hotspot Gratis
Puncak acara peringatan 10 tahun referendum Timor Leste digelar kemarin. Negara bekas provinsi ke-27 Indonesia itu pun bersolek. Seperti apa kondisi wilayah tersebut saat ini?

 

  JUSTIN M. HERMAN, Dili

 

 

MENGUNJUNGI  Timor Leste kembali saat negara itu merayakan 10 tahun referendum terasa ada nuansa berbeda. Awal 2008, ketika negara itu digemparkan kasus penembakan terhadap Presiden Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) Jose Ramos Horta, suasana begitu tegang dan mencekam.

 

Saat itu, begitu menginjakan kaki di negara berpenduduk sekitar 1 juta jiwa tersebut, tatapan mata setiap orang seperti penuh curiga. Seakan-akan mereka hendak menyelidik orang-orang asing yang baru datang. Tapi, kali ini suasana jauh berbeda. Tiap orang terlihat begitu ramah dan selalu mengumbar senyum. Sorot matanya juga tampak bersahabat, tanpa kecurigaan.

Puncak acara peringatan 10 tahun referendum Timor Leste digelar kemarin. Negara bekas provinsi ke-27 Indonesia itu pun bersolek. Seperti apa kondisi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News