Kapolda Pastikan Dadar Beracun Bukan Kesengajaan

Kapolda Pastikan Dadar Beracun Bukan Kesengajaan
Kapolda Pastikan Dadar Beracun Bukan Kesengajaan
Secara terpisah, dokter forensik RS Bhayangkara Polda Sulsel, Ajun Komisaris Polisi Mauluddin, membenarkan kandungan arsenik pada bahan dadar tersebut melebihi batas normal. Sehingga diduga ini menjadi penyebab meninggalnya delapan warga di Desa Patappa, Barru itu.

"Dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan terhadap sampel muntahan korban, zat arsenik dosisnya melebihi 1,7 miligram per liter," jelasnya.

Mauluddin menambahkan, zat arsenik dengan dosis tinggi itu memang sangat beresiko. Zat jenis ini biasanya digunakan untuk membasmi rumput dan juga hama pengganggu tanaman. Dugaan sementara, wadah untuk membuat adonan kue dadar mungkin juga pernah dipakai sebagai tempat racun pembasmi hama, yang kemudian tidak disterilkan. (ram/ito/jpnn)

MAKASSAR - Dadar beracun yang menewaskan delapan orang di Kabupaten Barru, Sulsel, dinilai tidak ada unsur kesengajaan. Kepastian ini dilontarkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News