Kapolda Pastikan Dadar Beracun Bukan Kesengajaan

Kapolda Pastikan Dadar Beracun Bukan Kesengajaan
Kapolda Pastikan Dadar Beracun Bukan Kesengajaan
MAKASSAR - Dadar beracun yang menewaskan delapan orang di Kabupaten Barru, Sulsel, dinilai tidak ada unsur kesengajaan. Kepastian ini dilontarkan langsung oleh Kapolda Sulsel, Johny Wainal Usman.

Menurut Johny, meski di dalam bahan makanan itu tercampur zat arsenik untuk membasmi rumput, tetapi itu tidak disengaja. "Hasil pemeriksaan laboratorium forensik, bahan dadar tercampur semacam racun pembasmi rumput," terang Johny, Kamis (2/9).

Racun pembasmi rumput itu, kata Johny pula, diketahui tercampur dengan kotak vanili milik warga setempat. Vanili tersebut dibeli dari Malaysia dengan merek Australis, yang kemudian tercampur dengan bahan pembuat kue dadar.

Mantan Kapolres Barru ini pun memastikan, ada keteledoran dari pemilik rumah dalam hal ini, namun bukan unsur kesengajaan. Akan halnya zat arsenik (beracun) yang tercampur di dalam kue dadar itu sendiri, kata Johny, mencapai 1,7 miligram per liter.

MAKASSAR - Dadar beracun yang menewaskan delapan orang di Kabupaten Barru, Sulsel, dinilai tidak ada unsur kesengajaan. Kepastian ini dilontarkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News