Kapolres Sebut Pembunuhan di Kamar Hotel Sudah Direncanakan

Kapolres Sebut Pembunuhan di Kamar Hotel Sudah Direncanakan
Hasyim dan Dewi semasa hidup. Foto: Facebook

Korban perempuan ditembak dari atas kepala persis di ubun-ubunnya tembus ke bagian pelipis. Sementara itu korban laki-laki menembakkan diri dari keningnya.

“Peluru yang digunakan memakai peluru berkaliber cukup besar yakni 5,56 mm hingga mengakibatkan kepala keduanya pecah. Jadi pelaku penembakan bunuh diri setelah menembak teman wanitanya,” jelasnya.

Kapolres juga kembali menegaskan adapun motif kasus pembunuhan ini dipicu persoalan asmara. Karena menurut keterangan keluarga, Devi tak lagi pacaran dengan Hasyim. Sementara itu, Devi rencananya akan melangsungkan pernikahan pada pertengahan 2019 mendatang dengan pria lain.

Baca juga: Sejoli Tewas di Kamar Hotel Itu Sempat Unggah Status Galau

“Si laki-laki kecewa karena rencana pertunangannya batal. Kemudian dia merencanakan aksi itu di kamar hotel,” kata Kapolres.

Dalam pemaparan kasus tersebut, Polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya pakaian para korban, seprai, handphone, celurit, sepatu, tas ransel serta dua unit sepedamotor.

Keyakinan Polres Asahan, kasus ini merupakan aksi bunuh diri yang dirancang oleh Hasyim semakin menguat. Di waktu keduanya ditemukan tewas, sekitar pukul 17.00 WIB polisi langsung mengecek ke rumah orang tua Hasyim.

“Kuat kesimpulan kami bahwa peristiwa ini dilakukan dengan menembak kepala teman wanitanya lalu si pelaku bunuh diri,” ungkapnya.

Kapolres Asahan AKBP Faisal F Napitupulu SIK mengatakan bahwa kasus tewasnya sejoli di Kamar C12 Hotel Central Kisaran, Senin (7/1) lalu, sudah direncanakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News