Kapolres Tetapkan Kota Tangerang Darurat Begal

Kapolres Tetapkan Kota Tangerang Darurat Begal
Penjahat tertangkap. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Harry juga mengaku, maraknya kasus curanmor membuat pihaknya meningkat patroli di lokasi rawan begal. Selain itu juga, pihaknya juga berkoordinasi dengan Pemkot Tangerang untuk membuatkan sistem keamanan dengan melibatkan unsur TNI juga telah dilakukan.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah menegaskan pihaknya sudah berusaha menekan aksi kejahatan dengan beberapa cara seperti memperbaiki dan menambah penerangan jalan umum (PJU) hingga mengaktifkan 33 closed circuit television (CCTV) selama 24 jam di daerah rawan aksi begal saat malam hari.

”Siskambling pun sudah kami bangun di tiap RT sampai RW. Jadi kami tidak pernah tinggal diam dengan meningkatnya kasus kejahatan ini. Tapi kalau ditetapkan sebagai kota berstatus darurat begal sadis sama polisi mungkin ada benarnya juga,” tuturnya.

Tak hanya itu, lanjut Arief ini juga, pihaknya saat ini sedang berupaya melakukan pendataan terhadap warga pendatang baru dalam meminimalisir aksi kejahatan tersebut.

Sebab, kata dia, keberadaan pendatang dari daerah lain yang tidak memiliki pekerjaan itu dapat menimbulkan tingkat kriminalitas meningkat.

”Tidak baik juga kota ini padat penduduk, karena kan menyebabkan banyak persoalan sosial dan kejahatan. Tentunya kami akan sering operasi yustisi untuk menekan begal sadis beraksi di kota ini,” katanya. (cok)

 


Para pelaku curanmor di Kota Tangerang kerap bertindak sadis saat beraksi dan tak segan membunuh korbannya.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News