Kapolri Bantah Timur Pesanan Istana

Kapolri Bantah Timur Pesanan Istana
Kapolri Bantah Timur Pesanan Istana
JAKARTA — Naiknya Komjen (Pol) Timur Pradopo sebagai calon Kapolri memecah spekluasi yang banyak berkembang tentang calon pengganti Bambang Hendarso Danuri. Terlebih lagi, nama mantan kapolda Metro Jaya ini sebelumnya tak banyak diunggulkan sebagai pengganti Jenderal (pol) Bambang Hendarso Danuri sebagai Kapolri.

Sebelumnya nama Timur diusulkan, nama yang diunggulkan yakni Irwasum Komjen (pol) Nanan Soekarna, Kalemdiklat Komjen (pol) Imam Sujarwo dan Kabareskrim Komjen (pol) Ito Sumardi. Namun pergantian mendadak yang dilakukan Kapolri terhadap Kabaharkam Komjen (pol) Iman Haryatna Senin (4/10) sore langsung merubah konstelasi. Telegram Rahasia (TR) Kapolri yang dikeluarkan BHD secara mendadak, langsung membuat Timur naik pangkat menjadi Komjen.

Bahkan Timur sendiri mengaku kaget dengan promosi dirinya sebagai kabaharkam ini. Ditemui di Mabes Polri sebelum dilantik sebagai Kabaharka, ia mengaku belum mengetahui jabatan apa yang akan dipangkunya selepas dari Kapolda Metro Jaya.

Namun kabar yang berkembang menyebutkan pergantian mendadak itu merupakan perintah istana yang tidak puas dengan sejumlah calon yang diajukan polisi. Meski demikian Kapolri membantah jika ‘’bintang mendadak’’ yang jatuh ke pundak Timur pesanan istana. Menurutnya itu merupakan program regenerasi polri yang telah dijadwalkan.

JAKARTA — Naiknya Komjen (Pol) Timur Pradopo sebagai calon Kapolri memecah spekluasi yang banyak berkembang tentang calon pengganti Bambang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News