Kapolri Dipanggil Jokowi ke Istana Gegara Bentrok Pekerja Lokal dan China di PT GNI
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan pihaknya akan mengusut kasus bentrok antara pekerja lokal dan China di PT. Gunbuster Nickel Industry (GNI), Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah.
Hal itu disampaikannya setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/1).
Presiden Jokowi meminta kepolisian untuk mengungkap secara jelas dan terbuka atas peristiwa bentrok yang terjadi di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI).
Presiden juga meminta polisi agar para pelaku dapat ditindak secara tegas.
“Bapak Presiden, yang jelas beliau memerintahkan kepada kepolisian untuk menindak tegas terhadap para pelaku tindak pidana, kepada para pelaku perusakan, dan para pelaku pelanggar hukum. (Presiden meminta kepolisian) mengungkap ini seterang-terangnya dan juga menjaga, serta mengawal agar seluruh kegiatan operasional yang dilaksanakan oleh perusahaan kembali bisa berjalan,” kata Kapolri.
Hingga saat ini, Kapolri menjelaskan pihaknya telah mengatasi kasus tersebut dan berhasil mengamankan puluhan orang yang terlibat.
“Beberapa pelaku perusakan saat ini sudah diamankan kurang lebih ada 71 (orang) yang telah diamankan dan 17 orang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka,” jelasnya.
Selain itu, eks Kabareskrim itu juga menyebut saat ini sejumlah pasukan dari Polri dan TNI telah ditugaskan untuk mengawal dan menjaga situasi agar kembali kondusif.
Presiden Jokowi meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar para pelaku dapat ditindak secara tegas.
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Jokowi dan Gibran Lagi Cari Rumah, Mau Merapat ke Golkar? yang Benar Saja
- Mendagri Tito Maklumi Gibran Tak Hadiri Acara Penting Ini
- Malam-malam, Prabowo-Gibran Temui Jokowi di Istana
- Tip Bisnis dari Sri Agustin, Nasabah PNM Mekaar yang Dipuji Jokowi
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar