Kapolri: Saya Perintahkan, Tembak di Tempat Saja

Kapolri: Saya Perintahkan, Tembak di Tempat Saja
Sabu-sabu. Foto: JPG

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menuturkan bahwa penegakan pemberantasan narkoba di Indonesia, kadang menimbulkan dilema. Pro dan kontra sering timbul. Tapi ia telah menegaskan ke jajarannya, untuk tidak menghiraukan hal itu semua.

"Saya instruksikan, jangan ragu-ragu bertindak tegas. Bandar yang melawan, tembak ditempat," ujarnya.

Dia mengatakan secara teknis, pihaknya telah mememtakan jalur-jalur pelayaran jaringan international tersebut.

"Kalau saya sebut, bisa tau bandar itu. Tak mau lagi masuk melalui daerah itu, tapi yang jelas mereka dari China, selalu singgah ke Myanmar itu. Di sana ada satu daerah yang tak bertuan. Setelah itu baru ke selat malaka," ucapnya.

Tito menuturkan tak berapa lama ini, polisi Australia telah menangkap satu komplotan yang membawa sabu dengan berat lebih dari satu ton. "Mendaratnya di Christmas Island. Itu berdasarkan koordinasi dengan kami," tuturnya.

Dia mengatakan semula, kapal sabu itu rencananya akan mendarat di Pulau Jawa. Tapi karena melihat pergerakan dari pihak kepolisian Indonesia, Tito mengatakan kapal sabu itu bertolak menuju ke Australia.

"Ini komplotan yang sama dengan sebelumnya (Sunrise Glory,red)," ungkapnya.

Melihat kapal Wanderlust, Sunrise Glory, kapal yang mendarat di Australia dan Kapal Mv Min Lian Yu Yun 61870, memiliki keterkaitan. "Saya melihat ada koneksi antar jaringan ini, kalau kami buka tak bisa. Karena itu informasi yang kami anggap rahasia," ujarnya. (ska)


Sabu asal China terus masuk ke Indonesia. Jumlahnya kini tidaklah dalam hitungan ratusan kilogram, tapi sudah mencapai satu ton lebih.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News