Kapolri: Tahun Lalu Kita Diselamatkan Hujan
Rabu, 08 Maret 2017 – 02:12 WIB
Tahun ini, kata Tito, El Nino diperkirakan terulang kembali.
Artinya, uap-uap air akan berkumpul di Pasifik sampai ke Hawaii.
Sementara uap air yang ada di atas Indonesia akan semakin berkurang.
Tahun ini juga dikhawatirkan seperti 2015 lalu.
Kekeringan melanda sehingga memudahkan kemunculan titik api.
“Di Kalimantan Barat banyak lahan gambut yang mudah terbakar. Jika itu terbakar lebih sulit bagi kita mengatasinya. Kecuali dengan cara kanalisasi serta hujan. Bombardir dari udara pun, apalagi apalagi secara manual perorangan hanya untuk mengurangi. Tapi tidak akan menyelesaikan. Malah asapnya ke mana-mana," ulas Tito. (Ocsya Ade CP)
Kalimantan, khususnya Kalimantan Barat, menjadi salah satu wilayah penyumbang kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terbesar dalam sejarah Indonesia
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Forkopimda Rohul Tingkatkan Kewaspadaan Antisipasi Karhutla
- Survei Epson Menunjukkan Generasi COP Lebih Tenang Hadapi Perubahan Iklim
- AEI Gandeng Space4Good untuk Dapatkan Informasi Kebakaran Hutan & Pembalakan Liar
- Palembang Masih Diselimuti Kabut Asap Meski Hujan, BMKG Beri Penjelasan
- Sahroni Minta Polri Bergerak Cepat Menangkap Pelaku Karhutla
- Polda Sumsel Usut 6 Perusahaan Ini Terkait Karhutla