Kapolri: Beda Pandangan Politik Boleh Asalkan Tetap Jaga Persatuan

Kapolri: Beda Pandangan Politik Boleh Asalkan Tetap Jaga Persatuan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, MAKASSAR - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan kuliah kebangsaan di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar dengan tema ‘Polri - Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan (Presisi) dalam Menjamin Stabilitas Sosial dan Penegakan Hukum Menuju Indonesia Emas 2045’.

Kuliah kebangsaan itu turut dihadiri para pimpinan Unhas, Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Kapolda Sulsel, Pangdam XIV Hasanuddin, dan mahasiswa Unhas dari berbagai jurusan.

Dalam kesempatannya, Kapolri mengaku bangga dapat memberi kuliah di universitas terbaik di Indonesia Timur dan nomor empat di Indonesia.

"Saya berterima kasih disambut hangat dan ramah sekali serta dapat memenuhi undangan Dies Natalis Unhas ke-67. Semoga Unhas bersatu dan Unhas hebat," kata Sigit dalam siaran persnya, Sabtu (21/10).

Kapolri mengatakan bahwa di tengah keberagaman perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia, hal tersebut juga menjadi merupakan kekayaan tersendiri.

"Saya harap civitas akademik Unhas juga dapat berkontribusi menyebarkan pesan bahwa perbedaan pandangan politik dan perbedaan gagasan boleh saja ada tetapi persatuan dan kesatuan harus dijaga," ujar Kapolri.

Kapolri mengulas saat ini yang paling krusial karena sudah memasuki tahapan Pemilu 2024 dan bisa menjadi sebuah ancaman serta berubah menjadi konflik.

“Olehnya itu bila terjadi konflik, saya tekankan mari selesaikan dengan cara yang baik dan dialog agar dapat terselesaikan dengan baik tanpa adanya kekerasan dan anarkistis,” kata Sigit.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa berbeda pandangan politik diperbolehkan asal tetap menjaga persatuan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News