Kapten Nurmantyo: Jiwa Komando Membuat Kita Lebih Tangguh

Kapten Nurmantyo: Jiwa Komando Membuat Kita Lebih Tangguh
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat meresmikan produksi film TNI berjudul “Merah Putih Memanggil” di landasan Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (28/4/2017). FOTO: Puspen TNI

Di luar syuting, dia kerap mengobrol dan bercanda. ”Di balik sosok TNI yang tegas dan disiplin, ada sisi kelembutan hati,” kenangnya.

Hal serupa diungkapkan Rio Dewanto. Setelah mengikuti pelatihan militer dan syuting film tentang TNI, dia mendapat banyak manfaat serta pelajaran.

Rio menjadi lebih respek terhadap jasa pasukan TNI. Latihan berat dan tanggung jawab besar yang diemban pasukan TNI ataupun pasukan khusus lainnya berhak mendapat perlakuan terhormat.

”Saya bisa bilang begitu karena sempat merasakan prosesnya walau cuma sebentar,” katanya.

Dari pengalaman saat berlatih dan berakting pun, Rio menyadari bahwa dedikasi para tentara kepada negara sangat besar.

Aktor 29 tahun itu kagum dengan pengorbanan dan kesediaan para tentara untuk jauh dari keluarga demi latihan keras dan bela negara.

”Tapi, menurut saya, pendapatannya masih kurang. Harus ada evaluasi dalam hal anggaran militer. Supaya kesejahteraan tentara sama besar seperti dedikasi mereka,” tuturnya.

Rio menambahkan, spirit melayani rakyat ala TNI sedikit menular dalam dirinya. Sebab, selama ikut latihan, Rio dan anggota TNI yang berlatih bersama selalu membawakan yel-yel berisi pengabdian untuk rakyat. ”Sampai sekarang juga masih sering nyanyiin sih kalau lagi nganggur,” kata Rio, lantas tertawa.

Maruli Tampubolon memerankan Kapten Nurmantyo dalam film bertema militer terbaru, Merah Putih Memanggil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News