Karma Datang di Hari Tua, Sungguh Menyedihkan

Karma Datang di Hari Tua, Sungguh Menyedihkan
Karma Datang di Hari Tua, Sungguh Menyedihkan. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

Sementara, dulu ia bertahan dengan istri pertama, karena keempat anaknya tak mau Donjuan dan Sephia berpisah.

Namun, kini tak ada alasan bagi Donjuan untuk mempertahankan rumah tangganya. Maka ia menalak istri pertamanya saat rumah tangga anak bungsunya harus bernasib sama dengan ketiga kakaknya.

Sementara, Sephia juga bukan profil ibu yang patut dicontoh. Padahal, seharusnya seorang ibu bisa memberikan teladan bagi anak-anaknya.

“Iya memang saya dulu itu cerewet. Enggak pernah cocok sama mantu, makanya saya selalu semangat untuk memisahkan anak anak dengan menantu,” jelasnya.

Tak hanya dengan cara bicara kasar, Sephia juga melakukan cara gaib ke dukun supaya anaknya menjauh dari mantunya.

“Anak-anak saya kan cantik dan ganteng. Jadi, gampanglah cari pasangan lagi. Alhamdulillah semua nikah lagi, kok, setelah sempat cerai,” jelasnya enteng.

Sementara itu, Donjuan mengaku sudah tidak betah dengan sifat buruk Sephia.

Mantan istrinya itu suka adu domba dan sering menyakiti hati anak-anaknya. Hal itu membuat Donjuan prihatin.

 Karma bisa datang kapan saja. Apalagi, ketika semua anaknya sudah terlanjur sakit hati dengan ulah ibunya, Sephia, 60.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News