Kasihan, Puluhan Guru K2 Tertipu karena Ngebet Jadi PNS

Kasihan, Puluhan Guru K2 Tertipu karena Ngebet Jadi PNS
Guru mengajar di kelas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Padahal, sambung dia menjanjikan jika kita (CPNS) tidak lolos ujian, uang yang sudah kita transfer akan dikembalikan," lanjutnya.

Karenanya EW mengharapkan Ir segera mengembalikan uang yang telah ditransfer oleh sejumlah guru. Jika tidak, katanya, dia akan melaporkan kembali kasus tersebut ke pihak yang berwajib dan dinas terkait.

"Ya harapan saya sih Ir mau segera mengembalikan uang yang telah ditransfer oleh sejumlah guru kepada dirinya, sehingga mereka mau memaafkannya," harapnya.

Terpisah, Sekertaris Dewan Pendidikan Kabupaten Brebes Wijanarto membenarkan bahwa sudah ada laporan tentang kasus itu. Namun, mediasi yang sempat dilakukan Dewan Pendidikan Kabupaten Brebes tidak menemukan titik temu.

Menurutnya, Ir bersikap tidak kooperatif selama mediasi. "Terlapor dalam hal ini Ir sering tidak hadir dan susah dihubungi. Sehingga belum ada titik temu," ujarnya.

Meski demikian, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke instansi terkait dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Brebes. Karenanya, dia mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya guru honorer untuk tidak mudah percaya akan pengangkatan CPNS.

Menurutnya, dewan guru (K2) harus mengetahui selek beluk dalam pengangkatan, sehingga tidak terjadi kasus yang sama. "Haru diketahui seluk beluk dan tata cara dalam pengangkatan CPNS, sehingga kejadian yang sama tidak terulang lagi," pungkasnya.(ded/har/zul)


Keinginan para tenaga honorer untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS) menjadi celah bagi penipu untuk beraksi. Di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News