Kasum TNI: Pejabat Penerangan Jangan Alergi Terhadap Media Massa

Kasum TNI: Pejabat Penerangan Jangan Alergi Terhadap Media Massa
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Tatang Sulaiman memberikan penghargaan terhadap Satuan Penerangan terbaik dari masing-masing angkatan. sebelum penutupan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Penerangan TNI tahun 2016 di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu malam (3/2/2016) yakni TNI AD (Penerangan Kodam VI/Mulawarman Balikpapan), TNI AL (Dispen Koarmatim Surabaya), dan TNI AU (Penerangan dan Perpustakaan Pangkalan Udara/Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru). FOTO: Puspen TNI

jpnn.com - JAKARTA – Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksamana Madya TNI Didit Herdiawan mengatakan mencermati perkembangan media massa saat ini, maka hubungan dengan media massa tidak cukup hanya sebatas hubungan antara sumber berita dan pencari berita. Namun perlu dikembangkan dalam hubungan media relations yang lebih inovatif seperti Media Gathering, Forum Pemred, Media Visit dan lain-lainnya.

“Pejabat penerangan tidak boleh alergi terhadap media. Media bukan untuk dihindari, akan tetapi harus dijadikan energi untuk meningkatkan kinerja guna mewujudkan citra positif TNI melalui kegiatan publikasi,” kata Kasum TNI dalam amanat tertulisnya dibacakan Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman pada acara penutupan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Penerangan TNI tahun 2016 di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu malam (3/2).

Menurut Didit Herdiawan, sinergitas jajaran Penerangan TNI harus dapat diwujudkan mulai dari satuan bawah sampai ke tingkat atas. Dalam mengemas suatu berita, kata dia, sangat diperlukan kapasitas dalam mengelola media (Media Management), berhubungan baik dengan insan media (Wartawan dan Pemred) belumlah cukup.

Yang terpenting adalah setiap pejabat penerangan harus dapat mengukur terhadap setiap berita yang dipublikasikan sesuai dengan sasaran dan tujuannya.

“Saya berharap jajaran Penerangan TNI dalam mengelola media memiliki langkah dan tindakan yang sama,” ujar Kasum TNI dalam siaran pers Puspen TNI.

Menurut Kasum TNI, untuk memenangkan persepsi, mewujudkan legitimasi dan memperoleh kepercayaan publik melalui kegiatan publikasi, maka pejabat penerangan harus mengetahui secara pasti tentang data dan kondisi objektif berita, bila perlu mendatangi langsung ke sumber berita untuk mendapatkan rincian datanya. Selain itu apabila dinilai perlu siapkan pula konferensi pers dengan mengundang seluruh media massa agar kegiatan pemberitaan lebih efektif dan efisien serta diikuti dengan langkah dokumentatif berupa rekaman dan pengambilan gambar.

Kasum TNI juga mengingatkan Satuan Penerangan TNI jangan pernah surut untuk terus mempublikasikan berbagai kegiatan TNI ke media agar publik lebih tahu, lebih paham dan lebih merasakan lagi kiprah pengabdian dan keberadaan TNI.  

“Asah terus kemampuan prajurit sebagai insan Pers dengan terus mengamati perkembangan dunia media  massa dan tehnologi informasi dengan berpegang teguh kepada etika dan norma keprajuritan. Bekerjalah dengan cerdas dalam mengelola media dengan tetap dilandasi dengan semboyan berbuat terbaik, berani, tulus dan ikhlas,” tegas Kasum TNI.(fri/jpnn)


JAKARTA – Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksamana Madya TNI Didit Herdiawan mengatakan mencermati perkembangan media massa saat ini, maka hubungan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News