Kasus Baku Tembak 2 Polisi, Mahfud MD: Kredibilitas Polri dan Pemerintah Jadi Taruhan

Kasus Baku Tembak 2 Polisi, Mahfud MD: Kredibilitas Polri dan Pemerintah Jadi Taruhan
Menko Polhukam Mahfud MD komentari kasus baku tembak dua polisi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan kredibilitas Polri dan pemerintah menjadi taruhan dalam kasus baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Hal itu disampaikan Mahfud MD melalui akunnya di Instagram @mohmahfudmd, Rabu (13/7).

"Kredibilitas Polri dan pemerintah menjadi taruhan dalam kasus ini, sebab dalam lebih dari setahun terakhir, Polri selalu mendapat penilaian atau persepsi positif yang tinggi dari publik, sesuai dengan hasil berbagai lembaga survei," kata Mahfud.

Dia juga menilai langkah Kapolri membentuk tim khusus untuk penanganan kasus tersebut sudah tepat.

"Itu sudah mewakili sikap dan langkah pemerintah sehingga Kemenko Polhukam akan mengawalnya," lanjut dia.

Sebelumnya, Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkap detik-detik penembakan yang dilakukan Bharada E terhadap Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat di kediaman Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7).

Dia menyebut penembakan berawal dari tindakan tercela Brigadir J yang memasuki kamar pribadi Irjen Ferdy Sambo selaku Kadiv Propam Polri.

"Ketika itu, istri Irjen Ferdy Sambo sedang istirahat (di kamar)," kata Ramadhan kepada wartawan, Senin (11/7).

Menko Polhukam, Mahfud MD mengatakan kredibilitas Polri dan pemerintah jadi taruhan dalam kasus baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News