Kasus Covid-19 di Kalsel Berasal dari Enam Klaster

Kasus Covid-19 di Kalsel Berasal dari Enam Klaster
Ilustrasi Covid-19. Foto: diambil dari pixabay

jpnn.com, BANJAR BARU - Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan HM Muslim di Banjabaru, Kamis (28/5) petang, mengatakan kasus COVID-19 di Kalimantan Selatan berasal dari enam klaster.

Menurut Muslim, berdasarkan pemetaan yang dilakukan Tim Gugus Tugas Kalsel, dari enam klaster tersebut, kluster Gowa sebanyak 137 kasus, klaster pasar tradisional, yang berdasarkan hasil swab tercatat sebanyak 102 kasus.

Klaster pasar tradisional tersebut antara lain yaitu Pasar Sudimampir, Pasar Antasari, Pasar Binjai dan Pekuman.

Sisanya, kata Muslim, kasus COVID-19 juga berasal dari klaster Jawa Barat, Kalimantan Tengah dan dari kontak pertama kasus COVID-19 di Kalsel.

Menurut Muslim, pada 18 Mei 2020, tim gugus tugas melakukan pelacakan (tracking) ke lima pasar tradisional tersebut dan hasilnya keluar pada Kamis ini, sebanyak 102 orang dinyatakan positif.

Sebelumnya, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Banjarmasin melakukan tes cepat (rapid test) massal di enam pasar secara serentak hasilnya terdeteksi 129 orang reaktif.

Jumlah tersebut berasal dari Pasar Lima ada 297 orang dites secara acak, hasilnya 30 orang reaktif dan non reaktif 269 orang.

Kemudian Pasar Sudimampir, sebanyak 248 orang menjalani tes cepat, hasilnya sebanyak 21 orang reaktif dan non reaktif 227 orang, berlanjut ke Pasar Lokasi kepada sebanyak 205 orang, hasilnya sebanyak 6 orang reaktif dan 199 orang non reaktif.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan HM Muslim di Banjabaru, Kamis (28/5) petang, mengatakan kasus COVID-19 di Kalimantan Selatan berasal dari enam kluster.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News