Kasus Covid-19 Meningkat, BNPP Amankan Jalur Tradisional RI-PNG

Kasus Covid-19 Meningkat, BNPP Amankan Jalur Tradisional RI-PNG
Varian omicron melonjak di perbatasan RI-PNG. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAYAPURA - Polisi dan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) TNI di Provinsi Papua akan dikerahkan untuk mengamankan jalur-jalur tradisional yang digunakan masyarakat untuk melintas dari Indonesia ke wilayah Papua New Guinea (PNG) maupun sebaliknya.

Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Negara Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Paulus Waterpauw mengatakan langkah pengamanan ini dilakukan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.

Paulus menyampaikan kunjungannya ke Papua untuk belanja masalah terkait pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara di Aruk, Motaain, dan Skouw.

Selain itu, dia dan timnya juga bermaksud untuk meneruskan imbauan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang juga Kepala BNPP Muhammad Tito Karnavian agar menutup jalur tradisional karena meroketnya angka penyebaran Covid-19.

"Saya datang juga untuk meneruskan imbauan Bapak Mendagri selaku Kepala BNPP untuk menutup jalur-jalur tradisional, terutama pada saat virus Covid-19 Omicron naik," kata Paulus, dikutip dari keterangannya, Selasa (15/2).

Mantan Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri itu juga mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pangdam dan Kapolda yang bertugas di Papua untuk mengamankan jalur-jalur tradisional tersebut.(mcr9/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Polisi dan Satgas Pamtas TNI di Papua akan dikerahkan untuk mengamankan jalur tradisional Indonesia-Papua New Guinea.


Redaktur : Friederich
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News