Kasus Dumping, Jawa Timur Terbanyak
Jumat, 13 Maret 2009 – 17:47 WIB
"Paling banyak itu terdapat di Jawa Timur, yakni sekitar 21 kasus, yang melibatkan 44 eksportir atau perusahaan. Antara lain terdiri dari produk kertas, clear float glass, sorbitol, oxo alcohol, lampu, baja, gypsum plasterboard, semen, sodium cyclamate, lysine, polystyrene, pvc, polypropylene, viscose yarn, maleic anhydride, ban luar sepeda motor, bicycle, textile, MSG, footwear, sack and bag, serta tembakau," paparnya.
Baca Juga:
Sedangkan untuk komoditi unggulan Jatim, terang Martua Shihombing pula, adalah tembaga dan timah, kimia dasar, pengolahan kayu, besi baja dan otomotif, pulp dan kertas, makanan dan minuman, tekstil, karet olahan, udang, serta alat-alat listrik. "Artinya, enam dari 10 komoditi unggulan Jatim itulah yang mendapatkan hambatan ekspor berupa tuduhan dumping, subsidi dan tindakan safeguards," jelasnya.
"Kita berharap saja agar kita bisa bebas dari tuduhan-tuduhan tersebut, karena ini akan membawa dampak positif bagi kita. Kita dapat menguasai pasar di negara-negara tersebut," paparnya sembari menambahkan bahwa negara-negara lain yang dituduh melakukan dumping adalah Austria, India, China, Taiwan dan Thailand.
Dengan kondisi ini, ia sangat mengharapkan agar para eksportir Indonesia dapat terus berupaya melawan atau mempertahankan diri secara legal, melalui pemahaman dan praktek dari tuduhan-tuduhan dumping, subsidi serta safeguard tersebut dari negara lain, yang intinya adalah menghambat ekspor Indonesia atau menghambat impor untuk melindungi pasar domestik negara penuduh. (cha/JPNN)
JAKARTA - Banyaknya tuduhan kasus dumping terhadap Indonesia, Direktorat Pengamanan Perdagangan (DPP) Departemen Perdagangan (Depdag) RI harus melakukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mengenal Program Jokowi, PP Tapera yang Bikin Rakyat Heran
- Soal Tapera, Bagaimana Karyawan yang Punya Rumah? Basuki: Nah Saya Enggak Mengerti
- PT Shuoshi Indonesia Investment Sukses Ekspor Perdana Komoditas Feronikel ke China
- Bea Cukai Berikan Izin Fasilitas Gudang Berikat Kepada Perusahaan Reparasi Pesawat
- Gelar RUPST, Bekasi Fajar Targetkan Pendapatan Hingga Rp700 Miliar
- Modernland Realty Konsisten Bangun Township Kota Modern