Kasus Guru Pukul Siswa di Surabaya Berakhir Damai, Begini Respons Eri Cahyadi
Menurut Eri, sesama manusia memang harus saling memaafkan. Apa lagi, manusia tidak bisa lepas dari salah.
Nah, Eri menilai hal ini telah ditunjukkan keluarga Ali Muhjayin dengan mencabut laporan dan memaafkan guru tersebut.
Eri menilai ini menjadi bukti warga Kota Surabaya memiliki rasa empati dan gotong royong yang tinggi.
Dia berharap kejadian ini dapat menjadi pembelajaran dan contoh bagi warga.
Eri mengatakan ketika membangun Surabaya dilakukan dengan hati seperti Ali Muhjayin, maka Kota Pahlawan akan menjadi lebih hebat dari hari ini.
"Rasa empati, rasa gotong royong dan tepo seliro itu ditunjukkan betul di Kota Surabaya. Semoga ini bisa menjadi contoh bagi saya pribadi wali kota, secara umum juga kepada seluruh warga Surabaya," katanya.
Terkait proses administrasi terhadap guru JS tersebut, Eri menyatakan tetap berjalan dan tengah ditangani oleh Inspektorat Surabaya.
Dia pun bakal melakukan tes psikologi terhadap guru tersebut, sehingga muridnya dapat lebih nyaman.
Kasus guru memukul siswa SMPN 49 Surabaya, berakhir damai. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengucapkan terima kasih kepada Ali Muhjayin yang telah memberi contoh bahwa warga Surabaya saling memaafkan.
- Seusai Pesta Sabu-Sabu, 2 Orang Ini Ditangkap Polisi, Ada yang Kenal?
- Mencuri Ratusan Celana Dalam Wanita, Penjual Siomay di Semarang Diamankan Polisi
- Sahroni Apresiasi Kecepatan Polisi Mengungkap Kasus Mayat Wanita dalam Koper
- Selebgram Asal Bandung Ditangkap Polisi Gegara Mempromosikan Judi Online
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen