Kasus Istri Bacok Suami Akhirnya Damai dengan Syarat Asalkan Cerai

"Dalam kesehariannya, saya memang jarang tinggal dirumah dan biasa menginap di kebun kopi yang memang berjarak cukup jauh dari rumah. Setiba dirumah, saya sering kesal melihat dia (istri,red) lebih sering menelepon orang lain. Inilah yang membuat saya emosi. Saya dibacok dengan menggunakan sebuah parang saat berusaha menegur dirinya," jelas Wali seperti dikutip dari Bengkulu Ekspress (Jawa Pos Group).
Disampaikan Wali, peristiwa pembacokan yang dialaminya terjadi sekitar saat malam takbiran hari raya Idul Fitri 1437 H, sekitar pukul 22.00 WIB, Selasa (5/7) malam. Berawal dari ribut mulut, pelaku langsung mengambil sebilah parang yang terletak di dinding rumah dan menebaskannya ke pipi kiri korban hingga mendapat 7 luka jahitan di Puskesmas terdekat.
Meski sempat dilakukan mediasi sebanyak 3 kali dengan dihadiri oleh Bhabinkamtibmas Polsek Pondok Kelapa, korban yang terlanjur emosi memilih untuk melapor ke pihak kepolisian.(135/ray/jpnn)
BENTENG - Perkara pembacokan suami dengan tersangka, Sa (32), warga Desa Pematang Tga, Kecamatan Pematang Tiga, Kecamatan pematang Tiga, Kabupaten
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Fakta-Fakta Pengunjung THM Ditembak Mati, Mencekam
- Pakai Jaket Ojol, OTK Tembak Mati Pengunjung Tempat Hiburan Malam
- Polisi Kantongi Nama Pelaku Pembacokan Tewaskan Danang di Semarang
- Nyawa Danang Melayang Setelah Dibacok OTK di Semarang
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara