Kasus Kecurangan Tes CPNS di Buol, Pentolan Honorer K2 Ingat Peristiwa 2014

Kasus Kecurangan Tes CPNS di Buol, Pentolan Honorer K2 Ingat Peristiwa 2014
Tes CPNS. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kasus kecurangan CPNS 2021 di titik lokasi mandiri Kabupaten Buol mengundang reaksi pentolan honorer K2. Menurut Koordinator Forum Honorer Tenaga Teknis Administrasi Kategori 2 (FHTTA-K2) Indonesia Riyanto Agung Subekti alias Itong, kecurangan pernah terjadi pada rekrutmen CPNS 2013. Kecurangan saat itu malah tampak nyata serta bukti akurat.

Sayangnya laporannya honorer K2 tidak ditindaklanjuti. Bahkan honorer K2 bodong yang lulus CPNS 2013 sampai sekarang mengabdi dengan tenang.

"Rekrutmen CPNS 2013 dari honorer K2 sarat kecurangan dan paling amburadul sepanjang sejarah," kata Itong kepada JPNN.com, Sabtu (30/10).

Sedangkan rekrutmen PPPK 2021 untuk honorer, menurut Itong menjadi komoditi politik, ajang KKN, dan penzaliman terhadap honorer K2 khususnya tenaga teknis administrasi.

Dari analisis Itong, modus kecurangan CPNS 2013 kembali terulang pada seleksi CASN 2021. Dia membeberkan kronologi kecurangan pada 2013 yang hampir mirip dengan seleksi CASN 2021, yaitu:

1. Berdasarkan SE MenPAN-RB Nomor 05 Tahun 2010 honorer K2 seluruh Indonesia diverval.

2. Hasil verval ketemulah jumlah honorer K2 seluruh Indonesia kurang lebih ada 600 ribu segera mengikuti seleksi CPNS.

3. Tanggal, 3 November 2013 pelaksanaan tes CPNS dari honorer K2 serempak seluruh Indonesia.

Pentolan honorer K2 membandingkan Kekurangan CPNS 2021 di Buol dengan peristiwa 2014

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News