Kasus Kematian Dante Anak Tamara Tyasmara, Pakar Soroti Letak CCTV
Menurut Reza, dengan kelengkapan sistem keamanan (CCTV dan tim reaksi cepat), baru bisa diharapkan bahwa gelagat situasi kritis akan dapat dicegat selekas mungkin begitu terpantau lewat CCTV.
Situasi kritis dimaksud bisa berupa kecelakaan (anak terpeleset lalu tenggelam di kolam renang) atau kejahatan lainnya, seperti kasus Dante.
Dalam kasus Dante, menurut Reza, nasib malang yang dialami anak usia enam tahun tersebut boleh jadi turut disebabkan oleh posisi CCTV yang tersembunyi dan tidak adanya subsistem yang siaga memonitor tangkapan visual CCTV.
Menurut Reza, kelemahan itulah yang mungkin berhasil dibaca oleh tersangka pelaku.
"Dia (pelaku) tidak melihat ada CCTV di lokasi ada CCTV di lokasi dan berasumsi tidak ada yang mengawasi tindak-tanduknya," ucap Reza.
Reza menyebut, jika tersangka menyimpulkan hal demikian setelah beberapa kali mempelajari lokasi, maka tewasnya Dante telah direncanakan oleh tersangka pelaku.
“Jika benar begitu, inilah petanda adanya perencanaan di balik dugaan pembunuhan terhadap Dante," imbuhnya
Pada sisi lain, kata Reza, CCTV juga punya kelemahan. Studi menyimpulkan, CCTV jitu untuk menangkal kejahatan properti, semisal, pencurian. Akan tetapi, CCTV kurang ampuh mencegah kejahatan kekerasan.
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menyoroti letak CCTV dalam kasus kematian Dante, anak dari artis Tamara Tyasmara.
- 5 Berita Terpopuler: Nasib Honorer Digantung, ORI Buka Suara, Sulit jadi Orang Terpilih Seperti PPPK
- Analisis Reza soal Brigadir RA Bunuh Diri: Ada Pihak Lain yang Harus Diuber Polisi
- Lihat Langsung CCTV, Keluarga Brigadir RA Datangi TKP di Mampang
- Ciri-Ciri Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terekam CCTV
- Ibunda Berpulang, Angger Dimas Ungkap Sebuah Fakta
- Cerita Tamara Tyasmara Mandapat Teror Seusai Kasus Kematian Dante