Kasus Omicron Diperkirakan Jauh Lebih Tinggi, Bagaimana Kita Tahu Jika Sudah Terjangkit?

Kasus Omicron Diperkirakan Jauh Lebih Tinggi, Bagaimana Kita Tahu Jika Sudah Terjangkit?
Kasus Omicron Diperkirakan Jauh Lebih Tinggi, Bagaimana Kita Tahu Jika Sudah Terjangkit?

Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan Internasional memperkirakan antara 80-90 persen kasus Omicron tidak menunjukkan gejala atau hanya gejala yang sangat ringan.

Profesor Blakely mengatakan Australia "sangat meremehkan" jumlah kasus sebenarnya di masyarakat.

Pekan lalu, tes PCR secara acak di Gold Coast, Queensland, menemukan 90 persen orang yang dites hasinya positif dan mereka tidak tahu bahwa mereka terjangkit Omicron.

"Secara hitungan kasar setelah gelombang sekarang ini, sekitar setengah dari populasi akan terinfeksi," ujar Profesor Blakely.

Epideomolog menggunakan berbagai cara untuk memperkirakan jumlah kasus sebenarnya, termasuk data rawat inap di RS dan proporsi hasil positif dari tes PCR.

Cara lain yaitu studi serologis dengan menyaring sampel darah dari berbagai sumber untuk antibodi yang menunjukkan paparan virus di masa lalu.

Pada tahun pertama pandemi, Kirby Institute menjalankan tiga studi serologis, yaitu di New South Wales, studi nasional, dan terakhir di wilayah metropolitan Melbourne.

Studi tersebut menganalisis sampel yang diperoleh melalui donor darah, patologi rutin, dan tes skrining untuk wanita hamil.

Pada akhir bulan Desember lalu, lonjakan kasus COVID varian Omicron terjadi di berbagai wilayah di Australia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News