Kasus Pedofilia di Sumsel Terungkap Berkat Laporan LSM dari AS

Kasus Pedofilia di Sumsel Terungkap Berkat Laporan LSM dari AS
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Barly Ramadhany menjawab pertanyaan wartawan, Rabu (11/1/2023). (ANTARA/M Riezko Bima Elko P)

jpnn.com - PALEMBANG - Kasus pedofilia di Sumatera Selatan terungkap berkat laporan sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berada di Amerika Serikat.

Kasus pedofilia berbasis internet ini terungkap setelah Polda Sumsel bergerak cepat.

Menurut Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Barly Ramadhany, tim siber LSM di Amerika Serikat, yakni National Centre Missing Child Exploitation Children (NCMEC) sebelumnya melaporkan sebuah temuan ke Tim Siber NCMEC kepada Bareskrim Polri, 4 Januari 2023.

LSM tersebut menemukan adanya aktivitas penyimpanan file bermuatan pornografi yang menjadikan anak perempuan di bawah umur sebagai objek di dunia maya.

Adapun file berupa video dan foto kelamin anak perempuan yang jumlahnya ditaksir mencapai puluhan itu terdeteksi diunggah seseorang dari wilayah Sumsel pada laman internet pribadinya.

Bareskrim Polri kemudian memerintahkan Subdit V Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel melakukan penelusuran terhadap pelaporan tersebut.

“Kami pastikan itu benar, Subdit V Siber temukan laporan Cybertipline dari NCMEC dengan nomor seri 141606909, 141608103, 141621178, dan 141621803 bermuatan file berisi pornografi itu berasal dari Sumsel, yakni dari Kabupaten Lahat,” katanya.

Barly menyebutkan foto dan video tersebut diunggah seorang pria berinisial BH (47), warga Kelurahan Gunung Gajah, Lahat, Sumsel.

Kasus pedofilia di Sumatera Selatan terungkap berkat laporan sebuah LSM dari Amerika Serikat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News